Jakarta – Tinggal di pinggir perkotaan atau di kota satelit yang memiliki sarana transportasi kereta, saat ini telah menjadi pilihan bagi masyarakat yang bekerja di Jakarta. Alasannya, semakin padatnya kendaraan, tidak terkecuali di jalan tol membuat sebagian orang memilih untuk menggunakan transportasi kereta untuk menuju Jakarta.
Saat ini, jumlah penduduk Jakarta mencapai sekitar 10,3 juta orang, sementara pada siang hari Jakarta dihuni oleh sekitar 14,5 juta orang. Penambahan jumlah penghuni di siang hari ini, disebabkan banyaknya jumlah masyarakat dari Jabodetabek yang bekerja di Jakarta. Akibatnya, kemacetan di sejumlah ruas jalan menuju Jakarta semakin hari semakin parah.
Direktur Marketing PT Sukses Indonesia Anugerah Property (SIAP) Bakhtiar Azami mengatakan, jalanan yang macet tersebut cukup merugikan, terutama dari segi efesiensi waktu.
Artinya, masyarakat membutuhkan moda transportasi alternatif, berupa kereta api yang langsung menghubungkan perumahan dengan Jakarta, sebagai wilayah tempat bekerja.
Melihat kondisi tersebut, lanjut Bakhtiar, pengembang yang merupakan salah satu anak usaha PT Anugerah Kasih Investama (AKI) Group ini tengah mengembangkan perumahan yang hanya berjarak 100 meter dari Stasiun Tigaraksa, Tangerang, yang menyasar para pegawai yang bekerja di daerah Jakarta dan sekitarnya.
Saat ini, PT SIAP mulai melakukan konstruksi Bhuvana Village Regency, perumahan seharga Rp 100 jutaan yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari Stasiun Tigaraksa, Tangerang.
Sumber : http://bisnis.liputan6.com