Sebagian besar remaja pria di usia kurang dari 20 tahun, akan menghabiskan waktu istirahat untuk tidur, bermain sepak bola atau mengobrol dengan anak perempuan. Tapi tidak bagi remaja pria yang baru berumur 19 tahun ini.
Ia adalah Akshay Ruparelia, yang menggunakan setiap waktu luangnya untuk menjual rumah atau properti. Pengusaha muda – yang dijuluki Alan Sugar oleh teman-temannya – mendirikan sebuah agen real estat saat masih bersekolah.
Dan model bisnisnya yang cerdas, telah membuatnya meraup omzet lebih dari Rp180 miliar hanya dalam waktu lebih dari satu tahun. Apa rahasia suksesnya remaja ini menjual rumah? Anda mungkin bisa menerapkannya.
Dikutip dari Daily Mail, salah satu website propertinya, doorsteps.co.uk telah meraup omset lebih dari £12 juta atau Rp180 miliar hanya dalam waktu lebih dari setahun.
Sekarang pria berusia 19 tahun ini, harus menyusun rencana belajar ekonomi dan manajemen di Universitas Oxford, karena perusahaan yang ia bangun di sekolah berkembang dengan sangat cepat.
Pada awalnya, dia menyewa layanan call center untuk menjawab switchboard perusahaannya saat dia harus berada di kelas, dan menelepon klien kembali setelah bel sekolah berbunyi.
Idenya terbukti sangat populer, sehingga minggu ini perusahaan Akshay menjadi agen real estat terbesar ke-18 di Inggris – hanya dalam waktu 16 bulan setelah situsnya ditayangkan.
Perusahaan, yang ia mulai setelah membujuk anggota keluarga untuk meminjamkan dia uang sebesar £ 7.000, sudah mempekerjakan 12 orang dan terus berkembang pesat.
Dia baru-baru ini bahkan mendapakan suntikan dana sekitar Rp16 miliar dari investor di situs web perusahaan pendanaan, dengan imbalan 3,25 persen dari bisnisnya. Perusahaan tersebut bangga dengan biaya rendah dan layanan pelanggan yang baik.
Metode remaja ini adalah dengan merekrut ibu-ibu muda yang terus berkembang di seluruh Inggris, di mana mereka akan menunjukkan calon pembelinya seputar properti yang telah diminta untuk dijualnya.
“Saya ingin ‘merobek’ cara lama kita menjual rumah di negara ini,” kata Akshay, yang mendirikan bisnis antara pelajaran di Queen Elizabeth High School di Barnet, London, dan masih berhasil mendapatkan lima gelar A’Levels, tiga di A dan dua nilai A di bidang matematika, ekonomi, politik, sejarah dan studi keuangan.
“Saya segera menyadari bahwa orang-orang sudah cukup tertipu oleh agen High Street dengan setelan jas dan mobil yang membebani mereka, tapi sebenarnya tidak banyak menjual rumah,” tambahnya.
Biasanya para ibu tahu satu atau dua hal yang tidak calon pembelinya tahu, bahkan ibu-ibu cenderung mudah dipercayai dibandingkan mereka yang mengenakan setelan jas.
Ia mengungkapkan, jika setiap ibu yang bekerja untuknya harus jujur, dan mengatakan yang sebenarnya tentang properti yang mereka jual. Itu sangat penting, karena rumah menjadi salah satu transaksi keuangan terbesar dalam hidup seseorang.
Akshay bahkan bisa menjual rumah miliaran rupiah hanya dalam waktu tiga minggu saja.
“Saya belum lulus tes mengemudi dan tidak punya mobil. Itu adalah rumah dengan lima tempat tidur dan kolam renang! Saya menjual rumah itu seharga £ 485.000 dan tanahnya seharga £ 185.000 dalam waktu tiga minggu,” ucapnya.
Sumber : http://www.balabala10.com