JAKARTA, NusantaraNews – Tiga tahun lagi bisnis properti Indonesia diprediksi bangkit kembali, atau tepatnya tahun 2020 mendatang.

Kendati masih berada pada titik nadir, ditandai kejatuhan pertumbuhan harga properti baik primer maupun sekunder sekitar 40 persen selama 2015-2016, namun ada beberapa pengembang yang masih mencatat penjualan signifikan.

Menurut CEO Leads Property Indonesia Hendra Hartono, para pengembang properti yang sanggup bertahan di tengah kondisi matahari tenggelam seperti saat ini adalah nama-nama lama.

“Mereka mampu menjual proyek baru, karena kredibilitas, dan juga kualitas produk yang sudah teruji,” ujar Hendra menjawab KompasProperti saat acara pengumuman nominasi PropertyGruru Indonesia Property Awards, di BEJ Tower, Jakarta, Rabu (20/9/2017).

Nama-nama lama tersebut, ungkap Hendra, adalah Sinarmas Land Group, Ciputra Group, Lippo Group, dan PT Intiland Development Tbk.

Sinarmas Land Group, diketahui meraup penjualan signifikan salah satunya dari The Elements Tower di kawasan Rasuna Epicentrum.

Penjualan apartemen yang dibanderol seharga Rp 43 juta per meter persegi ini sudah terjual lebih dari 50 persen dari total 300 unit yang dipasarkan.

Sementara Ciputra Group meraup penjualan dari tiga sub holding-nya dengan nilai lebih dari Rp 5 triliun per Agustus 2017.

Sedangkan Lippo Group, kata Hendra, identik dengan ribuan unit Meikarta yang dilepas ke pasar dengan posisi terakhir terjual 130.000 unit.

“Meski masih nomor urut pemesanan (NUP), angka 130.000 unit merupakan jumlah yang sangat luar biasa,” tambah dia.

Berikutnya adalah Intiland Development yang mendulang penjualan dari Fifty Seven Promenade senilai Rp 1,6 triliun.

“Dari catatan penjualan tersebut, merekalah yang mendominasi bisnis properti Indonesia saat ini,” cetus Hendra.

Adapun pengembang lainnya masih melakukan aksi wait and see, menunggu momentum Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) 2018, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, dan terbentuknya kabinet baru.

Padahal, tambah Hendra, sekaranglah saat yang tepat untuk investasi properti, baik membangun bagi pengembang, maupun membeli bagi konsumen.

sumber : kompas.com

Related Articles